Gresik United In Future, Good Suggestion for You

Musim lalu Persisam Putra menjadi salah satu tim yang paling sulit meraih kemenangan di kandang lawan. Bahkan dalam satu musim, skuad Pesut Mahakam hanya sekali menorehkan hasil maksimal, yaitu saat bertemu Persema Malang di Stadion Gajayana. Raihan tersebut menjadi tonggak penyelamat Persisam Putra dari jurang degradasi, meski di raih di pertandingan ketiga jelang berakhir kompetisi.

Namun musim ini meraih angka penuh di kandang lawan sudah dilakukan Ronald Fagudez dkk, saat bertemu Pelita Jaya Karawang, yang musim lalu dua kali menjungkalkan Persisam Putra. Hasil tersebut jelas jadi pemicu kebangkitan tim besutan Hendri Susilo, saat bentrok dengan Deltras Sidoarjo, sore ini di Stadion Segiri. (Siaran langsung Antv pukul 16.30 Wita).
“Saya senang melihat semangat juang anak-anak saat memenangkan pertandingan di Karawang. Dan saya yakin mereka akan tampil dengan motivasi lebih tinggi saat bertemu Deltras. Alasannya adalah kita main di kandang sendiri,” kata Hendri Susilo, seperti dikutip PusamCyber dari Sapos
Hendri mengakui, salah satu faktor lemahnya Persisam Putra ada di sisi semangat juang tersebut. Namun semua kini sudah tak lagi diragukan, karena seluruh pemain berkomitmen memberikan yang terbaik untuk tim.
“Dan melawan Pelita menjadi bukti nyata. Semangat serta motivasi pemain kini tak usah lagi diragukan,” tegasnya.

Meski sore ini tanpa diperkuat Pavel Solomin, Hendri sudah menyiapkan pemain pengganti di sektor depan untuk menemani Julio Lopez. Alternatif pertama adalah mendorong Choi Dong soo sebagai striker. Opsi lain memberikan kesempatan pada Agung Suprayogi untuk unjuk kebolehan.
Kalau Choi menjadi tandem J-Lo, maka di sektor sayap kanan kembali ditempati Fandy Mochtar. Sebab di bek kanan kini sudah berdiri seorang Djayusman Triasdi.
“Saya tak mau secara gamblang membeberkan soal komposisi. Tapi saya yakin semua sudah tahu siapa pemain yang saya turunkan,” kata Hendri.
Selain semangat tengah menjulang, kondisi pemain yang sakit pun kini mulai membaik.
Ronald Fagundez sempat mengalami flu berat ketika bertemu Pelita Jaya. Namun kemarin kondisinya sudah sembuh total. “Saya sudah sehat dan saya pasti main kalau pelatih memberikan saya tempat,” kata Ronald saat dikonfirmasi secara terpisah.
Mengenai kekuatan Deltras sendiri, Hendri melihat kekuatan utama tim tersebut ada pada soliditas permainan. Danilo Fernando dan Marcio Souza, jadi duet asing paling diwaspadai. Sebab kedua pemain ini sudah menyumbang 10 gol buat timnya. Sementara Cristiano Lopez yang menjadi bomber tersubur dengan 8 gol, dikabarkan absen karena akumulasi kartu.
“Pastinya kita waspada level satu menghadapi Deltras. Mudah-mudahan DewiFortuna berpihak pada kita sore ini,” pungkasnya.
Satu faktor yang membuat Persisam Putra lebih diunggulkan di laga ini, yaitu catatan negative Deltras saat main di luar kandang. Mereka tak sekalipun mampu meraih kemenangan di kandang lawan di musim ini.”Semoga kita bukan korban pertama mereka di luar kandang,” harap Hendri.
Hentikan Pelemparan Botol
Sementara itu, Ketua panitia pertandingan, Tommy Ermanto Pasemah berharap sore ini tak ada lagi aksi pelemparan yang dilakukan penonton, karena bisa saja aksi tersebut membuat panpel dikenai denda oleh Badan Liga Indonesia.
“Terus terang saya sangat menyesalkan aksi pelemparan botol mineral saat bertemu Bontang FC. Dalam dua pertandingan sebelumnya penonton dan supporter sudah sangat baik memberikan dukungan. Tetapi aksi berlebihan akan sangat merugikan kita, apalagi panpel sudah berusaha maksimal memberikan kenyamanan pada penonton,” katanya.
Dikatakan Tommy, pihaknya bisa saja melarang penonton masuk ke stadion membawa botol mineral untuk menghindari aksi pelemparan dari penonton. Namun dari sisi kemanusian panpel pun ikut memikirkan, karena penonton hadir ke stadion ada sebagain besar membawa anak mereka.
“Kalau anak-anak tersebut haus tentu kita tak nyaman mendengarnya. Dulu kami sempat memindahkan minuman dari botol ke plastic, namun itu sangat tak efektif karena mempelambat alur penonton masuk ke stadion,” paparnya.
Tommy menyebut salah satu terjadinya aksi pelemparan tersebut memang lebih banyak dipengaruhi kepemimpinan wasit. Tapi Tommy berharap penonton dan supporter bisa menahan diri dengan tidak melakukan pelemparan ke lapangan