Oleh: Dewa Junior dan Gus De
Kemarin pada Kajeng Kliwon, Buda, Matal, Tilem Sasih Kapat, tanggal 29 oktober 2008, umat Desa Sidakarya melakukan penyucian "Barong dan Rangda" yang menjadi sesuhunan disana. Penyucian itu bertempat di Pura Karang Boma, Sawangan, Nusa Dua. Upacara tersebut bertujuan nunas taksu / pasupati untuk Barong dan Rangda yang merupakan sesuhunan / pemujaan terhadap Rwa Bineda yaitu kekuatan baik dan buruk.
Pura Karang Boma
Pura Karang Boma merupakan pemujaan dari Ida Betara Siwa bermanifestasi sebagai Sang Hyang Pasupati. Pura ini masih ada hubungan dengan salah satu pura yang berada di Nusa Penida dimana Ida Ratu Ayu Mas Meketel berstana. Piodalan di Pura Karang Boma setiap setahun sekali, pada hari sabtu Wuku Landep (Tumpek Landep). Pura ini disungsung oleh semua lapisan masyarakat Bali , terutama Desa yang mempunyai sesuhunan Barong dan Rangda. Karena bagunan pura rapuh termakan usia, pura ini di pugar pada tahun 1992 dan dilaksanakan Karya Pedudusan Agung pada tahun 1994.
Ketut Regig, pemangku di Pura Karang Boma
Sesuhunan dari Desa Sidakarya beserta pengiring rauh di Pura karang Boma
Suasana upacara "Penyucian"
