Gresik United In Future, Good Suggestion for You

Showing posts with label Makanan Khas Bali. Show all posts
Nasi Jinggo adalah hidangan murah meriah yang sangat populer di Bali. Khususnya di kota Denpasar dan Badung. Hidangan ini awalnya diperuntukkan bagi para pekerja malam. Awalnya, sekitar tahun 1980-an, nasi jinggo hanya tersedia di emperan toko jalan Gajah Mada di kawasan Pasar Badung, Denpasar, antara pukul 23.00 hingga dini hari. Di situlah, selain pekerja malam, para mahasiswa yang mengerjakan tugas kuliah hingga larut malam, juga penyair Umbu Landu Paranggi dan anak asuhnya, suka nongkrong membicarakan karya sastra. Dari merekalah menyebar informasi tentang kenikmatan nasi jingo ini hingga kini menyebar hampir ke seluruh sudut kota Denpasar dan Badung, bahkan ke beberapa kota di Bali.

Seperti apa sih nasi jinggo itu? Nasi Jinggo itu, ya nasi bungkus biasa saja, sih! Mirip kayak sego kucing yang terkenal di Yogyakarta. Nasi jinggo dibungkus dengan daun pisang, dengan lauk mi, ayam suir, tempe goreng, telur rebus seperempat butir, dan –ini andalannya— sambal tomat campur terasi yang pedas namun lezat.

Porsi Nasi Jinggo terbilang kecil banget. Nasinya hanya sekepalan tangan. Harganya pun sangat murah, termahal saja cuma Rp 3 ribu. Mungkin ini dulunya sebagai strategi marketing. Sebab, orang merasa membeli sesuatu dengan harga yang sangat murah. Kenyataannya, kebanyakan pembeli nasi jinggo tak merasa cukup dengan hanya satu bungkus. Beberapa orang bisa menghabiskan empat sampai enam bungkus!

On Labels: , , | 0 Comment

Dalam bahasa Bali, sambel matah berarti sambel mentah. Sambal ini memang terbuat dari bahan-bahan yang masih mentah. Selain terasi yang dibakar, bahan lain seperi bawang merah, cabai, sereh, dan daun jeruk purut semuanya masih mentah dan segar. Semua bahan diiris halus, lalu dicampurkan dengan terasi dan garam dengan cara mengulet/meremasnya. Setelah alum, ditambahkan sedikit minyak kelapa.

Sambel matah ini biasa dimakan bersama sate lilit atau ikan asin. Bisa juga diurabkan pada daging ayam yang disuir-suir. Makan dengan sambal ini jadi tambah berselera!

On Labels: , , | 0 Comment

Srombotan adalah sayuran khas Klungkung. Ini adalah gado-gado versi Klungkung. Makanan ini merupakan campuran berbagai jenis sayuran dan kacang-kacangan lalu dibumbui sambal kelapa dan sambal siram yang terbuat dari kacang tanah, terasi dan cabai. Jenis sayur yang biasa dipakai adalah kangkung, bayam, buncis, kacang panjang, terong bulat (mentah), pare, kecipir. Sedangkan kacangnya antara lain kacang tanah, botor, kacang merah, kacang kara, jagung goreng dan kecambah.

On Labels: , , | 0 Comment

Membuat sate tidak selalu dengan cara memotong-motong daging lalu menusuk memanggangnya. Di bali ada cara lain membuat sate yaitu dengan melilitkan luluh daging ke sebuah batang bambu.

Seperti lazimnya sate, bahan dasar sate lilit adalah daging. Dagingnya bisa daging ikan, ayam, bebek, babi, entok, atau burung dara. Yang sering kita temui di warung-warung makan atau restoran di Bali adalah yang berbahan ikan tuna atau ayam.

Daging ikan tuna atau ayam dimasukkan ke dalam lesung lalu dilembutkan dengan alu bersama bumbu, santan, serta parutan kelapa. Ketika bumbu sudah menyatu dengan ikan, sate mulai bisa dibentuk dengan mengepal daging ikan memanjang lalu dililitkan pada tangkai yang terbuat dari bambu. Sate lilit dibakar dan siap dinikmati bersama sepiring tupat, semangkuk sup ikan, dan plecing kangkung.


On Labels: , , | 0 Comment

Makanan ini adalah kombinasi dari beberapa buah-buahan segar yang hampir mirip dengan rujak manis atau rujak gula. Contoh buah yang digunakan mirip dengan rujak gula seperti bengkuang, pepaya, kedondong, mentimun, belimbing, dan lain-lain. Buah-buahan ini dikupas kemudian dipotong kecil-kecil. Yang membedakannya dengan rujak biasa adalah pelengkapnya, yakni kaldu (yang terbuat dari ikan), garam, terasi, dan cabai. Semua bahan pelengkap itu digiling sampai lembut, tapi tidak diberikan air lagi karena dicampur kuah pindang (kaldu ikan) sudah encer.

Pertama-tama cabai, terasi dan garam diulek atau digiling hingga halus. Setelah halus, lalu kuah pindang dimasukkan. Kemudian kuah pindang diaduk agar bumbu yang telah diulek halus tercampur merata dengan kuah pindang. Lalu buah-buahan yang akan dicampur dipotong kecil-kecil. Penyelesaian terakhir adalah buah diaduk agar bumbu kuah pindang meresap. Biasanya rujak ini disajikan di mangkok atau piring.

On Labels: , , | 0 Comment

Betutu adalah lauk yang terbuat dari ayam atau bebek yang utuh dan dibumbui. Bumbunya bukan hanya dari luar saja, melainkan juga dimasukkan ke dalam rongga dada si bebek atau si ayam. Kemudian, bebek atau ayam itu dibungkus daun pisang, lalu dibungkus lagi dengan pelepah pinang sehingga rapat. Bebek atau ayam itu kemudian ditanam dalam lubang di tanah dan ditutup dengan bara api sekam selama 6-7 jam sampai matang.

Betutu telah dikenal di seluruh kabupaten di Bali. Salah satu produsen betutu adalah desa Melinggih, kecamatam Payangan, kabupaten Gianyar. Betutu digunakan sebagai sajian pada upacara keagamaan dan upacara adat serta sebagai hidangan dan dijual. Konsumennya tidak hanya masyarakat Bali tapi juga tamu manca negara yang datang ke Bali, khususnya pada tempat-tempat tertentu seperti di hotel dan rumah makan. Sayangnya hidangan betutu tidak bisa dijadikan oleh-oleh, karena tidak tahan disimpan lama. Kecuali membelinya beberapa saat menjelang kepulangan ke kota tempat kamu tinggal. Itu pun kalau pulangnya menggunakan pesawat.

On Labels: , , | 0 Comment