Badan Tim Nasional (BTN) PSSI mulai merealisasikan janjinya untuk membayar gaji para pemain yang dipakai oleh timnas Indonesia.
Ini bagian dari solusi tarik menarik antara Timnas dan klub yang selama ini sering terjadi. Klub memang sering dirugikan dengan adanya pemusatan latihan (TC) jangka panjang yang akan dilakukan tim nasional.
PSSI pun menanggung sisa kontrak pemain dengan klubnya. Sisa yang dibayarkan sebesar 75 persen dari nilai kontrak masing-masing pemain.
Menurut Deputi Bidang Teknik BTN, Iman Arif, sisa kontrak akan dibayarkan tiap bulan mulai April-Desember 2011. Selain itu, pemain juga akan mendapat uang saku harian dari BTN sebesar Rp300 ribu.
"Yang dibayar BTN hanya 75 persen dari nilai kontrak karena yang 25 persen sudah diterima pemain di awal musim. Pembayaran akan kami berikan melalui klub. Dengan demikian, klub akan merasa dihargai," kata Iman.
BTN hanya memiliki sedikit kendala dalam pembayaran gaji pemain timnas U-23. Masalah muncul, karena kontrak beberapa pemain dengan klubnya bakal berakhir pada Juni 2011 mendatang.
"Kendalanya adalah kontrak beberapa pemain kan habis Juni nanti, utamanya pemain-pemain senior. Nah, kalau seperti ini, hitungannya kan bakal beda lagi," kata Iman.
"Ini yang akan menjadi kendala karena pemain yang bersangkutan tidak punya klub. Namun, kami akan membicarakan hal ini dengan PSSI," tutup Iman.
