Gresik United In Future, Good Suggestion for You

Nepotisme berarti lebih memilih saudara atau teman akrabberdasarkan hubungannya bukan berdasarkan kemampuannya. Kata inibiasanya digunakan dalam konteks derogatori.
Sebagai contoh, kalau seorang manajer mengangkat atau menaikanjabatan seorang saudara, bukannya seseorang yang lebih berkualifikasinamun bukan saudara, manajer tersebut akan bersalah karena nepotisme.Pakar-pakar biologi telah mengisyaratkan bahwa tendensi terhadap nepotisme adalah berdasarkan naluri, sebagai salah satu bentuk dari pemilihan saudara.
Kata nepotisme berasal dari kata Latin nepos, yang berarti "keponakan" atau "cucu". Pada Abad Pertengahan beberapa paus Katholik dan uskup- yang telah mengambil janji "chastity", sehingga biasanya tidak mempunyai anak kandung - memberikan kedudukankhusus kepada keponakannya seolah-olah seperti kepada anaknya sendiri[1]. Beberapa paus diketahui mengangkat keponakan dan saudara lainnya menjadi kardinal. Seringkali, penunjukan tersebut digunakan untuk melanjutkan "dinasti" kepausan. Contohnya, Paus Kallistus III,dari keluarga Borja, mengangkat dua keponakannya menjadi kardinal;salah satunya, Rodrigo, kemudian menggunakan posisinya kardinalnyasebagai batu loncatan ke posisi paus, menjadi Paus Aleksander VI[2]. Kebetulan, Alexander mengangkat Alessandro Farnese, adik kekasih gelapnya, menjadi kardinal; Farnese kemudian menjadi Paus Paulus III[3].Paul juga melakukan nepotisme, dengan menunjuk dua keponakannya (umur14 tahun dan 16 tahun) sebagai Kardinal. Praktek seperti ini akhirnyadiakhiri oleh Paus Innosensius XII yang mengeluarkan bulla kepausan Romanum decet pontificem pada tahun 1692[1].Bulla kepausan ini melarang semua paus di seluruh masa untuk mewariskantanah milik, kantor, atau pendapatan kepada saudara, denganpengecualian bahwa seseorang saudara yang paling bermutu dapatdijadikan seorang Kardinal.
Di Indonesia, tuduhan adanya nepotisme bersama dengan korupsi dan kolusi (ketiganya disingkat menjadi KKN) dalam pemerintahan Orde Baru, dijadikan sebagai salah satu pemicu gerakan reformasi yang mengakhiri kekuasaan presiden Soeharto di tahun 1998.