Gresik United In Future, Good Suggestion for You

Saatnya berburu buku dan ilmu: itulah sloganku hari itu, saat menghadiri hari terakhir Indonesia Library and Publisher Expo 2009. Maklum hari terakhir pemaran buku biasanya akan ada diskon besar-besaran. Bahakan ada yang sampai 80%. Benar saja hari itu hanya dengan uang kurang dari Rp. 200. 000 aku bisa membawa lebih dari empat kantong buku. Tapi sayang sampai hari ini buku itu belum ada yang kubaca. Oh ya sehari setelah Indonesia Library and publisher ini juga ada Indonesian Book Fair.

Library dan Publisher expo ini diikuti oleh pusat pustaka berbagai lembaga pemerintah pusat dan pustaka provinsi di Indonesia, disamping penerbit tentunya. Beberapa Pusat pustaka pemerintah pusat yang yang meramaikan acara ini adalah : Departemen Pertanian (cie..). Departemen Kesehatan, BPK, BPS, Bank Indonesia, Deplu, Pariwisata, dan Depkominfo. Untuk daerah Jabar, Jateng, Jatim, Sumatera Utara, NTB, NTT dan Papua.

Menghabiskan waktu di stand Pustaka dan Arsip daerah Papua.

Mampir di stand Papua, cukup berkesan bagiku. Pun bertemu dengan bapak-bapak lupa menanyakan siapa namannya. Pertemuan dengan si bapak menghasilkan obrolan asyik dan panjang he...Apalagi aku pun menceritakan bahwa aku pernah tinggal di Biak. Lalu sibapak pun berceriita banyak tentang sejarah biak, perlawana rakyat biak dibawah Frans Kaisieopo yang namanya diabadikan menjadi nama Bandara di Biak, tentang pulau OWI yang indah dll.


Buku Jhon Manangsang: Catatan Seorang Dokter Dari Belantara Boven Digul
Banyak arsip-arsip daerah ini yang cukup menarik perhatianku. lalu secara singkat sibapak juga menjelskan tentang arsip dan buku-buku yang menarik perhatianku itu. Sampailah ketika aku membuka buku yang ditulis Jhon Manangsang yang berjudul Catatan Seorang Dokter Dari Belantara Boven Digul. Buku ini kembali membawa memoriku pada akhir tahun 2007. Disaat aku masih bimbang dengan keputusanku untuk ke papua. Disuatu malam seorang sahabat dekatku mengirim sms yang intinya menyuruhku untuk menyaksikan Metrotv segera. Lalu perintah itupun aku lakukan. What ups? ternyata saat itu ada program Kick Andy dengan bintang Tamunya Jhon Manangsang ini. Saat sibapak bercerita tentang segala perjuangan dan perjalanan hidupnya, akupun menangis. cerita sibapak akhirnya meyakinkaku bahwa papua adalah pilihanku.

di stanad ini, aku mencoba membaca buku ini secara kilat. Yang intinya buku ini bercerita tentang perjuangan sang dokter membantu masyarakat dengan keadaan yang sangat terbatas. Yang akhirnya harus bisa memanfaatkan alam untuk bahan dan alat medis. Dan yang menarik lagi bukun Jhon Manangsang yang ada di Perpus dan arsip Papu ini adalah catatan asli, hasil ketikan sang dokter. Meski buku itupun saat ini telah diterbitkan. dan Alhamdulilah hari itu aku pun mendapatkan buku itu. lumayan menjadi pembakit semangat buat ku dan buat seoarang sahabatku yang saat ini harus menjalani hidup di Papua, mengikuti sang suami. salut ia pun meninggalkan segala keglamoran hidupnya di jakarata dan pekerjaannya di sebuah perusahaan bonafit. dan catatan-catatan yang ia kirimkan sunggguh luar biasa....

beberapa koleksi buku lain yang sempat sekilas kubaca