Kebangkitan Buah Nusantara Untuk Memperkuat Pasar Domestik dan Meningkatkan Ekspor Buah, itulah tema dari seminar nasional Buah Nusantara yang kuikuti tanggal 28-29 Oktober 2009 lalu. Seminar ini diikuti oleh hampir 200 orang peserta, mereka terdiri dari peneliti dari seluruh Indonesia, para pemerhati buah dan pihak swasta yang bergerak dalam usaha buah. Acara Seminar ini terdiri dari seminar panel, sidang kelompok dan pameran poster. Dan Keynote Speech pada acara ini adalah Menteri Pertanian dengan membawakan tema: Buah-Buah Nusantara, Harapan dan Tumpuan Perekonomian Nasional untuk Kesejahteraan Petani.
Diskusi Panel
Diskusi panel pada seminar ini dibawakan oleh Dirjen Hortikultura Deptan, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Depdag, Ahli Buah dari India, dan salah seorang pengusaha yang bergerak dalam bidang distribusi buah.
Dari apa yang disampaikan para pemakalah utama ada beberapa informasi penting:
1. Jumlah impor buah Indonesia lebih tinggi dari jumlah ekspor. Ini menunjukkan, bahwa peluang Indonesia masih sangat besar dalam pengembangan buah khususnya buah Tropika.
2. Kontribusi buah indonesia di Pasar dunia menurut data WHO tahun 2007 masih sangat kecil.
berikut beberapa data tersebut:
a. Jambu biji/Mangga/ Manggis kontribusinya 0.105 %
b. Nenas Segar Kontribusinya 0.016 %
c. Nenas Olahan Kontribusinya 7,76%
d. Tenggerine, Manggarin kontribusinya 0.0002 %
E. Pisang 0.013%
f. Pepaya 0.016 %
3. Untuk dapat bersaing dengan buah dari luar maka Pengembangan buah tropika Indonesia harus mengangkat keunggulan lokal. karena keunggulan ini tidak dimiliki oleh Bangsa lain. dan Para konsumen Luar negeri sangat tertarik dengan buah keunggulan lokal tersebut.
4. Tangangan buah Indonesia saat ini adalah Buah yang cepat rusak dan pengolahan pasca panen yang masih sangat kurat. ini tentu menjadi tugas para peneliti di Badan Litbang Pertanian untuk menjawab permasalah diatas.
Yang menarik lagi adalah materi yang disampaikan oleh ketua ASEBSINDO Indonesia beliau menjelaskan tentang sangat perlunya mengangakat buah dengan keunggulan lokal. Dari pemaparan beliau juga dapat diambil kesimpulan bahwa penduduk Indonesia konsumsi buahnya masih sangat rendah. Dan Berbeda sekali dengan negara luar. Beliau mencontohkan Negara Jepang. negara ini adalah negara dengan konsumsi buah yang cukup tinggi. Masyarakat jepang mau membayar berapa pun untuk membeli buah, apalagi untuk buah dengan ciri unik dan mengangkat keunggulan lokal. seperti semangka berbentuk kotak ini dijual dengan harga hampir 16 juta. Waw...fantastis.
Terakhir beberapa pembicara menyampaikan kepada semuanya agar membeli buah produk Indonesia. karena ini akan membantu para petani Indonesia. Dan tentu dampak besarnya adalah meningkatnya kesejahteraan penduduk Indonesia.