"Laga ini hanya latihan biasa seperti selama ini. Sehingga, kami tak terlalu memikirkan hasil pertandingan kontra Pelita," ujar Riedl usai memimpin latihan, di Lapangan Timnas, Senayan, Jakarta, Rabu (2/2).
"Tidak ada target yang kami pasang, ini hanya latihan biasa. Kami akan memperlakukannya seperti biasa. Format yang kami pakai juga format latihan, 4x30 menit," tambah Riedl.
Riedl tampak setengah hati menjalani uji coba ini. Kemarin pun sang arsitek menegaskan akan segera menghentikan pertandingan jika ia melihat dua atau tiga pelanggaran kasar. Riedl taku pemainnya cedera.
Sementara itu, menurut agenda yang diterbitkan BTN, para pemain timnas Pra Olimpiade dituntut memberikan penampilan terbaiknya saat menjamu Tim Pelita Jaya U-21. Pasalnya, penilaian bakal diberikan Riedl pada laga uji coba itu. Setelah kontra Pelita, Timnas bertolak ke Hongkong untuk melakukan laga uji coba kontra Hongkong, 9 Februari dan 12 Februari mendatang.
Setibanya di Tanah Air, timnas libur mulai 13-16 Februari dan akan kembali latihan tanggal 17 Februari. Kemudian, timnas bakal menghadapi pertandingan pertamanya melawan Turkmenistan, di Stadion Jaka Baring, Palembang 23 Februari. Pasca laga pertama, timnas akan kembali melakukan latihan untuk mempersiapkan pertandingan leg kedua yang berlangsung di Turkmenistan, 24 Februari–5 Maret nanti.
