Gresik United In Future, Good Suggestion for You




Beberapa kali sudah aku menyusun rencana untuk rafting di beberapa sungai di Bogor dan Sukabumi tapi Kesemuanya ternyata tinggal rencana.. NATO (no action Talk Only).  finally keinginan untuk rafting  terkabul  di sebuah sungai di Pulau Dewata.  Hm... Sebagian besar orang-orang yang menikmati liburan di  Bali pasti ingin bercengkrama dengan pantai yang terkenal keelokannya ke seantero tapi tidak dengan kami, kedatangan kami ke Bali kali ini hanya untuk menikmati semburan air sungai bali. Yaps just fun Rafting in Ayung River Bali. Tepatnya di daerah ubud kira-kira 1 jam perjalanan dari Denpasar.





Sampai di  Bahama kami langsung menggunakan pelampung dan memasang atribut yang lain.  Menuju star point kami harus berjalan agak lama dan menyusuri anak tangga yang lumayan panjang. lupa eh ngitung berapa anak tangganya. Sebelum memulai rafting kami dikenalkan dengan pemandu yang akan membimbing dan memimpin rafting kami, selanjutnya kami diberi instruksi cara menggunakan dayung & aba-aba panduan  dalam berbagai rintangan nantinya. Setelah diberi pengarahan, kami bersiap untuk memulai petualangan kami.. Dan inilah rintangan awal, saat memulai dari starting point kami langsung di hadapkan dengan arus sungai yang deras serta undakan batu sungai yang cukup menghujam, wouw… seketika tubuh kami melayang sedikit ke udara. hihihi…seru banget.
 Setelah menempuh anak tangga

kami menempuh sungai ayung ini selama dua jam. Nuansa Bali ternyata tetap terasa kental di sungai ini. Dinding sungai menjadi nilai karya seni yang maha indah setelah di pahat oleh para seniman-seniman Bali. Benar kata orang-orang kebanyakan" orang Bali pantang melihat batu nganggur"..he..yaps tangan mereka gatal untuk terus mengukir.


Berbagai pemandangan bisa kami nikmati sepanjang perjalanan. Kehidupan masyarakat Bali di pinggir sungai, persawahan, dan hotel-hotel bali yang memilih sungai sebagai nilai lebihnya. di samping di beberapa bagian terdapat sungai dengan aliran yang cukup tenang kami bisa turun dan berenang di sana. Air terjung dengan ketinggian sampai 30 meter pun tersedia di sungai ini. Huh guide kami pun membiarkan kami berlama-lama di bawah air terjun. Luar biasa merasakan cipratan air terjun di tubuh. Berasa di Pijit.pijit.
 Bercengkarama dengan penduduk di pinggir sungai yang sedang membuat tempat sesajen

Sialnya kami, kami mendapatkan Guide yang senangnya jailin orang. Beberapa kali kami dibenturkan ke batu-batu, air pun langsung menjiprat tubuh dan bahkan sampai  terjungkir balik. Teriakan membahana dan sang guide tertawa dengan puasnya. Tapi di bawah bimbingannya kami  benar-benar menikmati rafting kali ini. Kami mampu melewati titik berbahaya di jalur sungai ayung ini. Dan yang paling mengasyikkan adalah kami selalu berhasil menyalip setiap perahu di depan kami dan berhasil memenangkan perperangan air. he...

Puasssssssssssssssss, tapi sayang sekali ukiran batu dan tembok sungai ayung yang bernilai seni tidak bisa kami abadikan. Beberapa air terjun pun tak terekam kamera. but nevermind lah, Yang terpenting memori kami telah merekam keindahan sunagi ini.

 Rafting di Bali ini menjadi rangkain akhir perjalanan sepuluh hari menempuh lombok dan mampir sebentar di Bali. Liburan yang sangat menyenangkan tentunya.. satu paket komplit. wisata Gunung, Danau, Budaya, Laut dan pantai, wisata belanja dan terakhir menikmati wisata Sungai. Great Experience... untuk semua rekan trimakasih telah menjadi teman perjalanan yang mengasyikkan. mari kita susun rencana berikutnya dan yang terpenting adalah mari jaga alam ini.....