Gresik United In Future, Good Suggestion for You


Masa kampanye terbuka partai politik pemilu 2009 telah selesai. Tepat tanggal 6 April masa tenang dimulai. Tapi yah masa tenang ini hanya masa tenang secara fisiklih karena pada masa-masa ini banyak trik dan berbagai serangan dilakukan parpol untuk meyakinkan para konstituenya. Yang tentu dengan jalang berdelik-delik lah. Karena kalau ketahuan oleh panwaslu, gawat ei….

Berbagai cerita kampanye tentu telah menghiasi wajah-wajah media kita baik eloktronik maupun cetak. Berbagai cerita mengalir. Kadang sempat berguman, ada-ada aja yah…..Berbagai cara nyentrik dilakukan supaya partainya dilirik. Bayangkan lebih dari 30 partai bertarun, walau sebenarnya kita dapat mengambil benang merah bahwa pertarungan di pemilu ini hanya dimainkan oleh beberapa partai politik saja.

Satu pertanyaan kecil bagi saya, yang mungkin agak nyeleneh, berapa banyak yah sampah yang dihasilkan dari rangkaian proses kampanye ini. Bayangkan betapa banyak spanduk, baliho, brosur dan media lainya yang beredar semasa kampanye ini. Jadi pihak yang paling diuntungkan dari masa kampanye ini adalah usaha percetakan, televise dan media cetak.he….
Banyaknya muncul pendapat untuk menunda pelaksanaan pemilu menunjukkan adanya penilaian sebagian pihak bahwa KPU sebagai penyelenggara pemilu di Indonesia belum siap. Persiapan masih jauh, kekurangan terjadi disana-sini. Dan masalah yang utama adalah masalah DPT. Huff………berbagai cerita DPT tentu telah bergulir. Belajar dari pengalaman PILKADA jawa timur. Cerita yang paling lucu adalah masalah DPT di Papua, seluruh penduduk di Papua tercatat sebagai DPT. Belum lagi di Propinsi lain. Banyak orang meninggal, ABRI, anak-anak dan bahkan ada satu orang yang terdaftar beberapa DPT. Tetapi yang jadi masalah adalah mengapa ini baru dipermasalahkan beberapa minggu sebelum pencontrengan dilaksanakan. Disanyalir ada system berencana untuk menunda pelaksanan pemilu ini.

“ Jangan GOLPUT” akhirnya adalah kata-kata yang akan sering kita dengar pada masa tenang ini, diprediksi bahwa angka Golput ini akan meningkat tajam. Ini menunjukkan bahwa rakyak Indonesia sudah mulai apatis dan jenuh dengan demokrasi yang dimainkan di Indoensia.
Meraka sudah lelah dengan janji-janji dari A-Z yyang mereka obral…. Petani dan rakyak miskin begitu dielu-elukan pada saat kampanye. Tapi setelah itu Who Knows????
Yah semoga aja mereka ingat akan janji mereka setelh menduduki kursi panas dan empuk itu,..he…

Wah satu lagi nih prediksi bahwa penghuni rumah sakit jiwa akan meningkat. Karena obsesi sebagian besar caleg adalah kekuasaan, bukan pengabdian. Seluruh harta benda mereka korbankan untuk bisa menduduki kursi panas dan empuk itu. Tapi sebagai sebuah pertarungan tentu ada yang menang dan ada yang kalah. Siapkah para caleg yang telah mengorbankan apapun untuk menerima kekalahan. Kalo tidak siap jauh-jauh hari rumah sakit jiwa kelas VIP telah banyak di persiapkan.he….ayo siapakah yang akan mencatatkan sejarah tujuan ke DPR malah nyasar ke rumah sakit jiwa.

Tanggal 9 April tinggal satu hari lagi. Apapun itu, hari akbar itu harus kita lalui. Walau berbagai cerita telah menghiasi perjalanannya. Ditengah pesimisme banyak orang tentu kita tetap harus optisme. Harapan itu masih ada. Maka pilih lah orang-orang yang masih memberikan harapan kepada anda. Ingat suara anda hari ini, adalah Indonesia lima tahun ke depan. So…….jangan lupa datang ke TPS….