Gresik United In Future, Good Suggestion for You

Peluang Arema untuk memenuhi target finish di posisi runner up klasemen akhir putaran pertama kompetisi Indonesia Super League 2010/2011 ada di depan mata, saat menjamu Persiwa Wamena di stadion Kanjuruhan, sore ini kick off 15.30 WIB.
Syaratnya Singo Edan harus memetik poin penuh pada pertandingan yang rencananya disiarkan langsung ANTV ini. Arema akan menutup putaran pertama dengan raihan 26 poin membayangi pimpinan klasemen Persipura Jayapura dengan 32 poin.
Tim kebangaan Aremania ini pun bakal mengkudeta Semen Padang yang hingga laga terakhirnya kemarin sore telah mengemas 26 poin. Arema dipastikan unggul selisih gol atas Semen Padang yang kemarin berhasil menahan imbang Persib Bandung 1-1.
Satu-satunya tim yang berpeluang menggeser posisi Arema hanya Persija Jakarta. Namun itu tidak mudah bagi tim yang telah mengemas 23 poin ini karena menyelesaikan sisa dua pertandingannya di kandang Bontang FC dan Persisam Samarinda.
Menurut pelatih Arema, Miroslav Janu, bertahan di posisi runner up adalah hasil terbaik yang bisa diraih tim asuhannya. Untuk itu, pelatih asal Republik Ceko ini mempersiapkan timnya secara maksimal untuk
menjadikan Persiwa korban berikutnya.
‘’Persiapan kita sama seperti pertandingan Arema lainnya untuk bisa raih kemenangan. Sore ini (kemarin, Red.) kita sedikit latihan taktik, felling ball dan latihan bola-bola mati,’’ ungkap Miro usai memimpin latihan di stadion Gajayana, kemarin sore.
Mantan pelatih Slavia Praha ini rupanya ingin memanfaatkan setiap peluang timnya untuk menjebol gawang Persiwa. Tak hanya melalui skema serangan 4-3-3, namun juga lewat bola mati, baik tendangan sudut, tendangan bebas maupun penalti.
Beberapa algojo untuk peluang dari bola-bola mati ini pun telah disiapkan Miro. Pasalnya, dengan lini pertahanan Persiwa yang bagus dan sulit ditembus, boleh jadi Arema akan berharap terjadi gol dari eksekusi bola mati tersebut.
‘’Persiwa main seperti Persipura. Mereka main bertahan dan mengandalkan serangan balik. Tapi saya tidak mau membahas soal taktik dan strategi lawan, yang penting persiapan tim Arema bisa maksimal,’’ katanya.
‘’Kita akan terus main sama seperti pertandingan kemarin, kita akan tampil menyerang dan coba untuk bisa cetak gol hingga menit terakhir. Ya, lebih bagus kalau kita bisa cetak gol cepat,’’ sambung Miro.
Pelatih yang pernah menangani PSM Makassar tahun 2005 lalu ini cukup optimis pasukannnya mampu mengalahkan Persiwa. Setidaknya dari rekor lima kali laga tandang Persiwa, baru sekali memetik satu poin saat menahan Persipura imbang 1-1.
Untuk pertandingan away lainnya, tim asuhan Suharno ini tak pernah menang. ‘’Saya tahu permainan Persiwa di luar kandang selalu kalah, dan hanya lawan Persipura mereka tampil bagus dan disiplin,’’ yakin Miro.
Beberapa pemain Persiwa yang dianggap berbahaya menurut Miro adalah Ferdinand Alfred Sinaga, Eddy Boakay Foday dan Erick Weeks. Tiga pemain kunci di tim Persiwa ini layak untuk diwaspadai pemain-pemain Arema.
Sementara itu, dengan absennya Esteban Gullien karena akumulasi kartu kuning, Miro mengaku sudah menyiapkan penggantinya. Sedangkan terkait kondisi Noh Alamshah yang sebelumnya mengalami cedera menurutnya sudah siap tampil lawan Persiwa.

Sementara itu Kubu Persiwa optimis bisa memenangi pertandingan tandangnya menghadapi Arema Indonesia di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, sore ini. Tim berjuluk Badai Pegunungan Tengah ini menyatakan siap tempur menghadapi tuan rumah Singo Edan.
Persiwa menjanjikan permainan cantik dan disiplin tinggi demi memenuhi ambisinya. Pelatih Persiwa, Suharno menyebut, jika semua itu bisa dijalankan Pieter Rumarophen dkk, kemenangan akan datang dengan sendirinya. Tekad itu siap didukung oleh kondisi 19 pemainnya yang siap tempur. Kecuali, Imanuel Padwa yang masih belum seratus persen sembuh dari sakit.
‘’Pemain bisa bermain bagus, soal kemenangan akan datang sendiri. Seluruh pemain juga punya keinginan menang. Lihat trend positif, semangat pemain lawan Arema sangat tinggi. Sebelumnya, anak-anak bisa atasi tim besar dan menang di kandang saat lawan Persib, Sriwijaya FC dan tahan Persipura di Jayapura,’’ terang Suharno .
Mantan pelatih Arema di era Ligina ini mengatakan, absennya Esteban, tetap tidak akan mengurangi kekuatan Singo Edan. Itu karena, kata dia, Arema masih punya banyak pemain yang berposisi sama, yang siap menggantikan peran gelandang asal Uruguay itu. Diantaranya, masih ada Ronny Firmansyah dan Juan Revi. Suharno tampak sangat memahami karakter permainan dan kekuatan Arema dibawah arahan pelatih Miroslav ‘Miro’ Janu.
‘’Mudah-mudahan pertandingan berjalan lancar. Hasil dan strategi kita lihat besok (sore ini, Red) saja. Siapa yang diwaspadai, semua pemain Arema diwaspadai. Arema punya pemain eks timnas, pemain timnas, baik asing dan lokalnya. Yang jelas, kita waspadai semua, dan berusaha tampil baik,’’ bebernya lagi.
Secara teknis, dia pun siap mendampingi timnya beradu strategi dan taktik dengan Noh Alam Shah dkk. Persiwa sudah menyiapkan taktik untuk bisa meredam kekuatan Arema, dan berusaha menjinakkan Singo Edan.
Secara pribadi, pelatih asal Malang ini memandang, Miro sebagai pelatih yang punya kejelian tinggi membaca kekuatan lawan. Itupun dibuktikan dengan sukses mengantarkan Arema menang 1-0 atas Persipura Jayapura.
‘’Kemenangan Arema lawan Persipura itu dari hasil jelinya Miro, sehingga timnya bisa mengatasi Persipura. Dalam kondisi timnya yang tidak menguntungkan, seperti Noh dipaksakan main meski cedera, Arema mampu menang. Kami harus ektra konsentrasi lawan Arema,” tambahnya.
Selain itu, dia juga mewaspadai semangat tinggi pemain Arema ketika bermain di kandang. Kemungkinan besar, kewaspadaan itu akan dikemas Persiwa dalam skema klasiknya, 3-5-2. Sasa Zecevic akan menjadi leader lini belakang bersma Supriadi dan Firli Afriansyah. Di tengah, Erick Weeks dan Alfred Sinaga akan menjadi senjata ampuh yang ditopang kecepatan Isak Konon dan Habel Satya di sektor sayap. Di depan, Boakay Foday dan Pieter Rumarophen akan menjadi pilihan utama.
‘’Saya mengenal Arema, kalau sudah di lapangan, mereka tidak melihat kiri kanan, maju terus dan tetap bersemangat untuk kejar kemenangan. Tidak ada beban buat Arema, meski misalkan saja pemainnya belum gajian dan main di kandang. Pemain Persiwa muda-muda, tidak beda jauh dengan musim sebelumnya. Di Arema hanya ditinggal Njanka, tapi kualitas pemain lainnya tidak ada bedanya,” pungkas Suharno.